Sumber foto :Tribunnews
"Aku ingin jadi karya-wan"
@riohafandi
Entah kenapa. Akhir-akhir ini, propaganda tentang pengkerdilan status PNS jadi makin rame. Katanya jadi PNS itu gak kreatif, gak bebas, gak imajinatif. Kalo ada yang bercita-cita jadi PNS, pegawai BUMN, atau karyawan swasta lainnya, itu hanyalah orang-orang konservatif. Generasi milenials mah ga bisa dibatasi. Katanya.
Digambarkannya bahwa para pegawai itu hanya akan terkungkung dalam ruang kerja yang membosankan lagi menjenuhkan. Masuk pagi, pulang sore. Mengerjakan hal rutinitas. Jauh dari passion dan bla bla bla...
Selanjutnya, para motivator mem-brainwash audience-nya dengan diksi-diksi "kejar passion-mu, kejar passion-mu" atau "jadilah enterpreneur!!", "Jadilah enterpreneur!!". Lebih hiper lagi beliau tega menggunakan diksi "kuli" untuk para karyawan yang dimaksud. Subhanallah..
Ujung-ujungnya. Redaksi motivasi-pun ditutup dengan statemen "Jangan takut gagal" dan kalimat senada lainnya.
Saya jadi teringat ceritera seorang kawan. Yang rekan sesama di pekerjaannya di salah satu BUMN, banyak ingin resign saja. Karena passionnya tidak disana.
Kawan..
Jika kalian sekarang sedang menjalani kesibukan sebagai pegawai dimanapun. Tetaplah bekerja baik. Raup segala pengalaman yang bisa diraih disana. Berkaryalah disana. Tak perlu berhenti berimajinasi. Bukankah Karyawan adalah Karya-wan alias Seorang Pe-Karya.
Jika kalian sedang bimbang akan mengikuti pendaftaran CPNS, tapi takut akan terkungkung dalam ruang kerja yang sangan membosankan. Mendaftar saja. Sejatinya, dimanapun kita berada, kita berhak mencipta sebuah karya. Karya apapun versi kita.
Negeri ini butuh orang kreatif sepertimu kawan. Bergabunglah di sana. Dan buatlah kreasi versi kita. Tidak ada yang melarang PNS berimajinasi. Tidak ada yang melarang Pegawai BUMN berkreasi. Bahkan itulah yang dibutuhkan.
Tetiba. Saya teringat pesan salah seorang dosen yang sekaligus senior saya seFakultas. "Jadilah PNS, kita perbaiki negeri ini dari dalam" kurang lebih katanya demikian.
Jadi PNS bukan cita-cita yang konservatif. Jadi pegawai BUMN bukan cita-cita orang terdahulu. Jadi pegawai swasta bukan cita-cita remeh. Asal. Kita tetap berani berkreasi di sana. Tetap merawat passion kita di sana. Hingga ia tetap bertumbuh dan meninggalkan karya-karya besar di sana.
Yang salah adalah. Ketika kita mati karya. Kita terlampau mengikuti arus kerja. Menikmati alur rutinitas. Berhenti berimajinasi. Dan terus ber-nyaman-ria hingga masa pensiun tiba. Itu baru beda cerita.
Yang ingin jadi entrepreneur, juga jangan goyah. Mari kita tawarkan pada dunia, suguhan karya-karya hebat kita (juga). Mencipta platform versi kita. Membuat produk-produk ala kita. Kita satu barisan :)
Semua berkolaborasi. Para kreator millenials yang tersebar di tiap titik, akan menjadi warna yang sangat menarik. Negeri ini akan diisi oleh para pencandu kreatif. Baik itu di lini Pegawai Negeri, Pegawai BUMN, Pegawai Swasta, Petani, Nelayan, Pengusaha, dan ragam profesi lainnya.
Selamat menjalani kesibukan masing-masing. Mari berhenti untuk saling mengkerdilkan.
Salam, Bekasi
21 September 2017